Komparasi Proses dan Hasil Belajar Matematika yang Menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dan Tipe TPS Pada SIswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Palopo

Muhammad Ilyas

Abstract


Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar matematika yang dicapai siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Palopo dengan menggunakan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Heads-Together dan tipe Think-Pair-Share. Hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Palopo yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Head-Together (NHT) termasuk dalam kategori sangat tinggi, yaitu dengan skor rata-rata 81,00 dari skor ideal 100, dengan standar deviasi sebesar 5,66. Hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Palopo yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) termasuk dalam kategori sedang, yaitu dengan skor rata-rata 58,00 dari skor ideal 100, dengan standar deviasi sebesar 6,58. Keaktifan siswa tergolong tinggi dalam proses pembelajaran

References


Ali, Mohammad. 1987. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru. Bandung.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

De Porter, Bobby dkk. 2004. Quantum Teaching. Jakarta : Kaifa

Ridwan. 2004. Belajar Mudah Penelitian. Bandung : Alfabeta

Fajar, Arnie. 2004. Portofolio dalam Pelajaran IPS. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Gagne, Robert M. 1974. Prinsip-Prinsip Belajar Untuk Pengajaran. Usaha Nasional. Surabaya.

Ibrahim, Muslimin. 2000. Pembelajaran Kooperatif . UNESA. Surabaya.

Ihsan, Hisyam. 2003. Statistika Terapan Prinsip Metode dan Analisis Data dan Analisis Butir Tes dan Kuesioner. UNM. Makassar.

Karuru Perdy, 2003. Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Seting Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kualitas Belajar IPA siswa SLTP. FKIP Universitas Terbuka

Krismanto AL, 2003. Beberapa Teknik, Model, dan Strategi dalam Pembelajaran Matematika. Pelatihan Instruktur/Pengembang SMU. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG) Matematika Yogyakarta.

Muddin. 2004. Metode dan Langkah-Langkah Penelitian. Diklat Kuliah Fakultas Bahasa dan Seni. UNM. Makassar.

Muliati. 2001. Meningkatkan Keaktifan siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Melalui Metode Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas 2 SLTP Negeri 1 Pangkep. Skripsi. UNM. Makassar.

Nasution. 1986. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jemmars, Bandung.

Nurkancana, W. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Nur, Mohamad dan Prima Retno Wikardari. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan Pendekatan Konstruktivisme dalam Pengajaran. UNESA. Surabaya.

Pasaribu dan Simanjuntak. 1983. Proses Belajar Mengajar. Tarsito. Bandung.

Rusyan Tabrani, dkk. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Remadja Karya Offest, Bandung

Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan. Kompetensi dan Praktiknya. Bumi Aksara

Sahabuddin. 2001. Belajar dan Pembelajaran. UNM. Makassar.

Saleh, Malik Rusman. 2005. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Kerja Las pada Program Keahlian Teknik Las di SMK Negeri 3 Makassar. Skripsi. UNM. Makassar.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta

Sriyono, dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 1989. Teknologi Pengajaran. Sinar Baru. Bandung.

Sudjana. 1992. Metoda Statistika. Tarsito. Bandung.

Suherman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. JICA. Bandung.

Syamsuddin, Abin. 2002. Psikologi Kependidikan (Perangkat Sistem Pengajaran Modul). PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Yulaelawati, Ela. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Pakar Karya Pustaka.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.