Pemanfaatan kompos ampas tahu pada pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah (arachis hypogaea l.)

Sartia Hama

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos ampas tahu dan dosis kompos ampas tahu yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah, yang dilaksanakan di Lahan Percobaan Kampus II Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo Jalan Lamaranginang, Kelurahan Batupasi, Kecamatan Wara Utara Kota Palopo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Kontrol adalah tanpa adanya perlakuan kompos ampas tahu (P0). P1 (Perlakuan kompos ampas tahu dengan dosis 150 gr/tanaman). P2 (Perlakuan kompos ampas tahu dengan dosis 200 gr/tanaman). P3 (Perlakuan) kompos ampas tahu dengan dosis 250 gr/tanaman). P4 (Perlakuan kompos ampas tahu dengan dosis 300 gr/tanaman). P5 (Perlakuan kompos ampas tahu dengan dosis 350 gr/tanaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa P2 memberikan hasil terbaik pada jumlah daun (161 helai) dan bobot basah polong (423,75 gram). Sementara itu, P3 memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman (23,41 cm) dan jumlah polong (64,75 buah), Sedangkan hasil terendah diperoleh pada P0 dengan bobot basah polong (265,5 gr) dan jumlah polong (49,25 buah), tinggi tanaman pada P5 (21,25 cm), jumlah daun pada P1 (132,11 helai). Pemberian kompos ampas tahu tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah.
Kata kunci: Ampas tahu, pertumbuhan, kacang tanah

Teks Lengkap:

PDF PDF

Referensi


Adisarwanto, T. 2000. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan Lahan kering. Penebar Swadaya. Jakarta.

Astawan, M. 2009. Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Penebar Swadaya. Jakarta.

Bagus, J., C. Wardani, I. Arsianti dan D. Nasrullah.1997. Alternatif Pemanfaatan Limbah buangan Industri Tahu dan Tempe sebagai Penyubur Tanah. LKIP, FB UB, Malang.

Biro Pusat Statistik. 2014. Kajian Gizi Pangan. P.T Media Tamasarana Perkasa. Jakarta.

Burczyk, J., dan Chalupka, W. 1997. Flowering and cone production variability and its effect on parental balance in a scots pine clonal seed orchard. Annual Science Forest 54: 129-144.

Desiana, I S Banua, R Evizal dan S Yusniani. 2013. Pengaruh pupuk organik cair urin sapi dan limbah Tahu terhadap tumbuhan Bibit kakao (Theobroma cacao L). Jurnal Agrorek Tropika.Vol 1 No. I. 133-119. Fakultas pertanian universitas Lampung. Lampung.

Handajani, H. 2006. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Sebagai Pupuk Alternative Pada Kultur Mikroalga Spirulina sp. Jurusan Perikanan Fakultas peternakan. Universitas Muhamadiyah Malang. Malang.

Maesen, Van Der dan Somaadmadja, Sadikin (edt.). 1993. PROSEA Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 1 Kacang-Kacangan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Marzuki, H.A.R. 2007. Bertanaman Kacang Tanah. Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya. 43 hal.

Putra dan Nasir. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Sektor Pertanian Di Propinsi Aceh. Agrisep 16(1): 53-60.

Purnomo dan Heni Purnamawati. 2007. Budidaya dan Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rahmawati, Kartika. 2004. Respon Dua Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea L).




DOI: http://dx.doi.org/10.30605/perbal.v6i3.1094

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.