APLIKASI EKSTRAK JAGUNG DAN AIR KELAPA SEBAGAI ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI PADA PERTUMBUHAN AWAL BIBIT APEL

Pauline Destinugrainy Kasi, Sunarti Cambaba, Winda Sanggola

Sari


Salah satu masalah yang timbul dalam budidaya apel adalah ketersediaan bibit apel. Penggunaan zat pengatur tumbuh pada bibit awal apel dapat memacu pertumbuhan sehingga diperoleh bibit yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sitokinin alami dari kombinasi ekstrak jagung dan air kelapa terhadap pertumbuhan awal bibit apel (Malus domestica), serta untuk mengetahui volume konsentrasi sitokinin alami yang menghasilkan pertumbuhan awal bibit apel (Malus domestica) terbaik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu kontrol (P0), 100 ml/polybag (P1), 150 ml/polybag (P2) dan 200 ml/polybag (P3). Data dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan dengan berbagai konsentrasi sitokinin memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi batang dan jumlah daun bibit apel (Malus domestica) dalam waktu pengamatan 28 hari setelah perlakuan (hsp). Perlakuan P3 dengan konsentrasi sitokinin alami sebanyak 200 ml/l menunjukkan pertumbuhan awal bibit apel terbaik dengan tinggi batang rata-rata 5,2 cm dan jumlah daun rata-rata 4,57 helai.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bisht, T. S., Rawat, L., Chakraborty, B., & Yadav, V. 2018. A Recent Advances in Use of Plant Growth Regulators (PGRs) in Fruit Crops - A Review. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, 7(05), 1307–1336. https://doi.org/10.20546/ijcmas.2018.705.159

Cempaka, A. R., Santoso, S., & Tanuwijaya, L. K. 2017. Pengaruh Metode Pengolahan Terhadap Kandungan Quercetin Berbagai Kualitas Apel Lokal dan Impor. Indonesian Journal of Human Nutrition, 4(1), 48–58.

Darlina, Hasanuddin, & Rahmatan, H. 2016. Pengaruh Penyiraman Air Kelapa (Cocos nucifera L.) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Lada (Piper ningrum L.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi, 1(1), 20–28.

Emilda. 2020. Potensi Bahan-Bahan Hayati Sebagai Sumber Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Alami. Jurnal Agroristek, 3(2), 64–72. https://doi.org/10.47647/jar.v3i2.261

Farnsworth, E. J. 2008. Physiological and morphological changes during early seedling growth: Roles of phytohormones. In M. A. Leck, P. V. Thomas, & R. L. Simpson (Eds.), Seedling Ecology and Evolution (pp. 150–171). Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511815133.009

Leovici, H., Kastono, D., & Putra, E. T. S. P. 2014. Pengaruh Macam dan Konsentrasi Bahan Organik Zumber Zat Pengatur Tumbuh Alami Terhadap Pertumbuhan Awal Tebu (Saccharum officinarum L.). Vegetalika,3(1),22–34. https://doi.org/10.1007/springerreference_69332

Mooi, C. M. Y., Koh, S. P., & Long, K. 2015. Simultaneous detection and quantification of zeatin and kinetin in coconut water using ultra performance liquid chromatography coupled with a simple step solid phase extraction. Journal of Analytical Chemistry, 70(7), 819–824. https://doi.org/10.1134/S1061934815070114

Pinto, P. S., Prasetyo, I. K., & Rahaju, J. 2012. Optimasi Pertumbuhan Bibit Apel (Malus sylvestris Mill.) dengan Menggunakan Cytokinin Alami. Primordia, 8(2), 38–52.

Samudin, S. 2009. The Effect of Cytokinin and Naphthaleneacetic Acid combination on the Initiation of Apple (Malus sylverstris Mill ). Jurnal Agroland, 16(3), 193–198.

Siswanto, D., Mustafa, I., Ekowati, G., Imam, M., & Purnomo, E. 2011. Biosistem Pertanian Apel Lokal Malang. The Journal of Experimental Life Sciences, 1(2), 95–101. https://doi.org/10.21776/ub.jels.2011.001.02.06

Umesha, S., & Narayanaswamy, B. 2016. Growth Promoting Substances and Mineral Elements in Desiccated Coconut Mills (DC) Coconut Water. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, 5(4), 532–538. https://doi.org/10.20546/ijcmas.2016.504.060




DOI: http://dx.doi.org/10.30605/perbal.v9i3.1592

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.