Respon Bawang Merah terhadap Berbagai Dosis Ekstrak Kotoran Ayam Potong
Sari
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anonim, 2004. Pedoman Bertanam Bawang, Kanisius, Yogyakarta.
BPTP Sul-Sel, 2003, Sukses Membuat dan Pemanfaatan Kompos, BPTP Makassar
Babadoost, M and S2. Islam. 2003. Fungisida seed treatment effects on seelding damping of pimpkan caused by Phytophtora capsici. Plant diseae 87(1) : 63-68.
Deptan. 2007 . Pengenalan Dan Pengendalian Beberapa OPT Benih Hortikultura.
Rukmana, R, 1995. Bawang merah Budidaya Dan Pengolahan Pasca panen. Kanisius, Jakarta.
Rahayu, E, dan Berlian,N. V. A, 1999. Bawang Merah. Penebar swadaya, Jakarta.
Rosmahani, L., E. Korlina, Baswarsiati dan F. Kasijadi. 1998. Pengkajian tehnik pengendalian terpadu hama dan penyakit penting bawang merah tanam di luar musim. Eds. Supriyanto A.dkk. Prosid. Sem.Hasil Penelitian dan Pengkajian Sisitem Usahatani Jawa Timur. Balitbangtan. Puslit Sosek Petanian. BPTP Karangploso. 116-131
Semangun, H, 2000. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura Di Indonesia. Gadjah Mada University Press Yogyakarta.
Subadiyoso, 1997. Teknologi efektif mik-roorganisme (EM) potensi dan prospeknya di Indonesia. Universitas Udayana Denpasar.
Suhardi, 1996. Jurnal Hortikultura, Badan penelitian Dan Pengembangan Hortikultura, Jakarta.
Sutanto, R. 2002, Penerapan Pertanian Organik, Penerbit Kanisius, Yogyakarta
Untung, K. 1997. Peranan pertanian organik dalam pembangunan ber-wawasan lingkungan. Yayasan Bumi Lestari. Jakarta.
Wibowo 1994. Budidaya Bawang Putih, Bawang Merah, Bawang Bombay. Penebar Swadaya, Jakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.30605/perbal.v3i1.65
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.