Aplikasi limbah kelapa sawit pengaruhnya terhadap pembentukan bintil akar dan hasil kacangtunggak (vigna unguiculata l) padalahan tercekam salinitas

Baso Amir

Sari


Salinitas tanah dapat menekan proses pertumbuhan tanaman dengan efek yang menghambat pembesaran dan pembelahan sel, produksi protein, serta penambahan biomass tanaman. Pengendalian salinitas tanah khususnya lahan pertanian dapat diupayakan melalui penambahan bahan organik ke dalam tanah sebagai amelioran yang dapat memperbaiki kualitas tanah.Limbah padat kelapa sawit mengandung sejumlah padatan tersuspensi, terlarut dan mengambang merupakan bahan-bahan organik dengan konsentrasi tinggi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan dosis aplikasi limbah padat kelapa sawit terhadap pembentukan bintil akar dan hasil tanaman kacang tunggak (Vigna unguiculata L) pada lahan yang tercekam salinitas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan LKS1 ( penambahan limbah kelapa sawit dengan dosis 200 gr/tanaman) dapat meningkatkan pembentukan bintil akar tanaman kacang tunggak dan secara signifikan dapat pula meningkatkan komponen hasil tanaman diantaranya jumlah polong, jumlah biji per polong dan bobot 100 biji.
Kata kunci: bintil akar, kacang tunggak, limbah kelapa sawit, salinitas

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Dartius, 1990.Pengaruh Limbah Padat (Sludge) Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Hijau.Skripsi. USU. Medan

Da Silva, E.C., R.J.M.C. Nogueira, F.P. de Araujo, N.F. de Melo and A.D. de Ajevedo Neto. 2008. Physiological Respon to Salt Stress in Young Umbu Plants. Journal Environmental and Experimental Botany.Elsevier. http:.//www.sciencedirect .com diakses 21 Februari 2016.

Elfiati, D. dan E. B. M. Siregar.2010. Pemanfaatan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Campuran Media Tumbuh Dan Pemberian Mikoriza Pada Bibit Mindi (Melia Azedarach L.).J Hidrolitan, 1 (3) : 11-19.

Food and Agricultural Organization (FAO) of United Nations. 2005. Panduang Lapang FAO. 20 hal untuk diketahui tentang dampak air laut pada lahan pertanian di Propinsi NAD.http://www.liv.ac.uk/~sd21/stress/salt.htm. Effects of Abiotic Stress on Plants.diakses tanggal 21 Februari 2016.

Kasnawati.2011. penggunaan limbah sabut kelapa sawit sebagai bahan untuk pengolah limbah cair.jurnal ilmu teknik 6.

Salisbury, F.B. and C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 3. Penerbit ITB. Bandung.

Shofiyanti, R. dan Wahyunto. 2006. Inderaja untuk Indetifikasi Kerusakan Lahan Akibat Tsunami dan Rehabilitasinya. Warta Pertanian dan Pengembangan Pertanian Vol. 28 No. 23, 2006.Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.

Sipayung, R. 2003. Stress Garam dan Mekanisme Toleransi Tanaman. Http://www.library.USU.ac.id/download/fp/bdp.rosita2.pdf. diakses pada tanggal 25 Maret 2008.

Waskom, R. 2003. Diagnosing Salinity Problems.Adapted by K.E. Pearson. http://waterquality.montana.edu/docs/methane/waskomsummary.pdf. diakses pada tanggal 21 Februari 2016.

Wirdayanti.2012. Studi Pembuatan Mie Kering Dengan Penambahan Pasta Ubi Jalar (Ipomea Batatas), Pasta Kacang Tunggak Dan Pasta Tempe Kacang Tunggak (Vigna Unguiculata L.).Skripsi.: Universitas Hasanuddin. Makassar

Yildrim, E., A.G. Taylor and T.D. Spittler. 2006. Ameliorative Effects of Biological Treatments on Growth of Squash Plant Under Salt Stress. Scientia Horticulturae 111 (2006) 1-6. Elsevier. http://www.sciencedirect.com diakses tanggal 21 Februari 2016.




DOI: http://dx.doi.org/10.30605/perbal.v5i1.681

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.