Identifikasi mikroba asal ekstrak buah yang diaplikasikan pada pertanaman jeruk organik di kabupaten pangkep

Dian Ekawati Sari

Sari


Salah satu komoditas hortikultura yang penting adalah jeruk besar. Produksi jeruk saat ini menurun diakibatkan karena serangan OPT. Pengendalian yang saat dilakukan adalah pestisida, untuk mengurangi pemakaian pestisida maka diterapkan budidaya jeruk organik yang pada dasarnya menggunakan bahan-bahan alami dalam praktek budidayanya. Penggunaan ekstrak buah merupakan salah satu pengendalian OPT yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mikroba asal ekstrak buah yang diaplikasikan di pertanaman jeruk organik. Hasil identifikasi didapatkan beberapa jenis mikroba yaitu dari golongan bakteri didapatkan bakteri gram positif dan pada golongan cendawan didapatkan Aspergillus sp. dan Penicilium sp.
Kata kunci : Jeruk organik, mol, bakteri, cendawan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Barnett, H. L., and Hunter, B.B., 1972. Illustrated Genera of Imperfect Fungi. Burgess Publishing Company, St. Paul, p 282.

Dirjenhorti. Direktorat Jendral Bina Produksi Hortikultura. 2002. Agribisnis jeruk saat ini dan strategi pengembangan ke depan. Semiloka Nasional Pengembangan Jeruk dan Pameran Buah Jeruk Unggulan. Bogor, 10-11 Juli 2002.

Ishak, A., M.Abu., Dahyar.,M. Mega, 2005. Standar Prosedur Operasional (SPO) Jeruk Besar Pangkep. Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Sunarjono, Hendro. 2004. Berkebun 21 jenis tanaman buah. Penebar Swadaya. Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.30605/perbal.v5i1.682

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.