PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROGRAM PRAKTIK MAHASISWA AKADEMI TEKNIK SOROAKO

Musakirawati Musakirawati

Sari


Pendidikan yang menerapkan upaya mendorong budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah pendidikan yang berbasis terapan yaitu Politeknik/Akademi Teknik. Menurut Undang-Undang Perguruan Tinggi No.12 tahun 2012 Politeknik/Akademi Teknik merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan jika memenuhi syarat, politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. Harapannya lulusan dapat menerapkan, mengembangkan, budaya profesional dalam bekerja. Politeknik merupakan pendidikan profesional yang diarahkan pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.Keselamatan dan kesehatan kerja adalah kondisi yang harus diwujudkan di tempat kerja dengan berbagai upaya guna melindungi tenaga kerja melalui tindakan pencegahan kecelakaan dan penanggulangan masalah kesehatan yang harus dilaksanakan secara konsisten. K3 dan kesadaran lingkungan sudah mulai ditanamkan pada mahasiswa melalui pembelajaran di laboratorium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan K3 dalam proses pembelajaran di bengkel/ laboratorium Akademi Teknik Soroako. Metode yang digunakan adalah survei dan respondennya mahasiswa tingkat II Program Studi Perawatan dan perbaikan mesin di tahun 2017. Hasil survei menunjukkan bahwa 87% responden menyatakan sangat penting dan 13% menyatakan penting dimana telah melaksanakan K3 di laboratorium/ bengkel dengan baik. Dari faktor lingkungannya, 78% responden juga merasa aman dan nyaman belajar di laboratorium/bengkel. Responden menyatakan sangat setuju bahwa dengan adanya Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat mempengaruhi kinerja mahasiswa di Bengkel laboratorium. sebanyak 92% Sedangkan 7% responden menyatakan setuju serta aman untuk praktek di bengkel/ laboratorium Akademi Teknik Soroako.

Kata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Penerapan, bengkel/Laboratorium

Teks Lengkap:

Tidak berjudul

Referensi


Badudu. J.S. Kamus Kata-kata serapan Asing dalam Bahasa Indonesia. Penerbit Kompas, 2003.

Barata, Oko Panduan Praktis HRD Human Resources Devision. Penerbit RAS, 2012

Dessler, Gary Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh Jilid 2. Penerbit Indeks, 2009.

Dwiyanto dan Rahayuningtiyas Pembelajaran di Laboratorium Pusat Diterbitkan oleh Pengembangan Pendidikan Universitas Gajah Mada Yogyakarta, 2005.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Nomor: KEP. 372 /MEN/XI/2009.Petunjuk Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Tahun 2010-2014 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sarana Untuk Produktivita, 2013.

International Labour Organization Jakarta

Afin., Marti, Menciptakan SDM Yang Handal dengan training, Coaching dan Motivation. Penerbit Laskar Aksara, 2012.

Ramli Soehatman, Sistem manjemen Keselamatan & Kesehatan Kerja.Penerbit Dian rakyat Jakarta, 2009.

Ridley, John, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Penerbit Erlangga Edisi Ketiga November 2003.

SugiyonoMetode Penelitian Bisnis. Cetakan kedua belas. Penerbit Alfabeta, 2008.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 sistem Pendidikan Nasional. 8 Juli 2003. Lembaran Negara Republik Indonesia

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003. Ketenagakerjaan. 25 Maret 2003 Lembaran Negara Repulik Indonesia 4279

www.bpjsketenagakerjaan.go.id ( diakses tanggal 9 Sepetember 2016)


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.