Pembentukan Karakter Melalui Pembelajaran Kooperatif dan Inovatif: Sebuah Kajian Berdasarkan Pandangan Konstruktivisme

Rustan Santaria

Sari


Masalah yang muncul dalam pembelajaran di perguruan tinggi, sekolah menengah dan sekolah dasar, antara lain, pembelajaran mayoritas masih konvensional, terlalu banyak metode ceramah,. Akibatnya bagi maha[siswa], pembelajaran kurang menggairahkan, pasif, suasana monoton, motivasi maha[siswa] rendah, maha[siswa] minder dan berujung pada akhir pembelajaran bahasa Inggris tidak disenangi maha[siswa]. Kondisi yang demikian sungguh memprihatinkan. Oleh karena itu, untuk mencari jalan keluarnya, stakeholder perguruan tinggi dan sekolah harus mau dan berkomitmen tinggi terhadap pemenuhan kebutuhan dan fasilitas tersebut. Di sisi lain, dosen atau tertantang untuk berinovasi sekaligus mampu berimprovisasi dalam pembelajaran sehingga maha[siswa] benar-benar tertarik atau bahkan rindu pada pembelajaran bahasa Inggris. Hal ini sangat mungkin bila dosen atau guru mampu menciptakan suasana yang menarik serta menyajikan pembelajaran dengan aneka model pembelajaran inovatif diataranya adalah model pembelajaran kooperatif yang diyakini mampu mengantar maha[siswa] pada kemampuan akademik yang tinggi dan karakter yang kuat.

Teks Lengkap:

Tidak berjudul

Referensi


Arends, R. I. 1998. Learning to teach. Singapore: Mc Graw-Hill book Company.

Arends, R. I., Wenitzky, N. E., & Tannenboum, M. D. 2001. Exploring teaching: An introduction to education. New York: McGraw-Hill Companies.

Brooks, J.G. & Martin G. Brooks. 1993. In search of understanding: The case for constructivist classrooms. Virginia: Association for Supervision and Curriculum Development.

Burden, P. R., & Byrd, D. M. 1996. Method for effective teaching, second edition. Boston: Allyn and Bacon.

Costa, A. L.1991. The school as a home for the mind. Palatine, Illinois: Skylight Training and Publishing, Inc.

Gunter, M. A., Estes, T. H., & Schwab, J. H. 1990. Instruction: A models approach. Boston: Allyn and Bacon.

Hynd, C.R., Whorter, J.Y.V., Phares, V.L., & Suttles, C.W. 1994. The rule of instructional variables in conceptual change in high school physics topics. Journal of Research In Science Teaching. 31(9). Pp.933-946.

Jacobs, G.M., Lee, G.S, & Ball, J. 1996. Learning Cooperative Learning via Cooperative Learning: A Sourcebook of Lesson Plans for Teacher Edu-cation on Cooperative Learning. Singapore: SEAMEO Regional Language Center.

Joyce, B., & Weil, M. 1980. Model of teaching. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Kuhn, T. S. 2002. The structure of scientific revolution. Diterjemahkan oleh: Tjun Surjaman. Bandung: P. T. Remaja Rosdakarya.

Krulik, S., & Rudnick, J. A. 1996. The new sourcebook for teacing reasoning and problem solving in Junior and Senior High School. Boston: Allyn and Bacon.

Mayer, R. E. 1999. Designing instruction for constructivist learning. Dalam Reigeluth, C. M. (Ed.): Instructional-design theories and models: A new paradigm of instructional theory, volume II. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Publisher.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.