ANALISIS PENGARUH FREKUENSI MENONTON BLUE FILM TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA

Andi Nurhayati, Laras Wangi, Bobby Poerwanto

Sari


Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi/ pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. Blue film dapat mempengaruhi sikap dan perilaku remaja/siswa dimana sikap dan perilaku tersebut dapat terjadi apabila terdapat dorongan dalam diri remaja untuk menyaksikan tayangan dan mengitimasi hal-hal yang terdapat dalam blue film. Sebenarnya film merupakan hiburan yang murah dan praktis. Akan tetapi dengan semakin banyaknya blue film, seperti kecenderungan remaja/siswa menonton blue film akan mengakibatkan siswa sulit berkonsentrasi dalam belajar, sehingga hasil belajarnya rendah . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frukensi menonton blue film terhadap hasil belajar. Dari 38 responden laki-laki didapatkan hasil koefisien korelasi sebesar -0.675 berarti pengaruhnya dalam kategori kuat/tinggi. Model regresi yang didapatkan adalah y= 3.78 - 0.173x. Hal ini berarti frekuensi menonton film porno memberikan kontribusi sebesar 0.173 terhadap penurunan nilai IPK. Sedangkan untuk perempuan terdapat 85 responden dan didapatkan hasil koefisien korelasi sebesar -0,878. Hal ini berarti frekuensi menonton blue film mempunyai pengaruh yang sangat tinggi/sangat kuat terhadap hasil belajar. Untuk analisis regresi didapatkan model y= 3,91-0,376x, yang berarti bahwa frekuensi menonton blue film berkontribusi sebesar 0,376 terhadap penurunan hasil belajar.
Kata Kunci: Blue film, analisis korelasi, analisis regresi

Teks Lengkap:

Tidak berjudul

Referensi


[RI] Republik Indonesia. 2008. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi”. Sekretariat Negara. Jakarta

Kompas. 2012. “Situs Porno Makin Mengkhawatirkan”. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/03/16/02354152/situs.porno.k ian.mengkhawatirkan. Diakses pada Rabu, 4 Mei 2016

Suyatno, Tri. 2011. “Pengaruh Pornografi terhadap Perilaku Belajar Siswa (Studi Kasus: Sekolah Menengah X)”.Jurnal Pendidikan: Dompet Dhuafa Edisi I. Hal 1-12.

Misrawati, Yutifa, Hasli, dan Dewi, Ari Pristiana. 2015. “Hubungan Paparan Pornografi melalui Elektronik Terhadap Perilaku Seksual

Remaja”.Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau JurnalJOM Vol 2 No 2.Hal 1141-1148

Mudjiran, Syukur, Yarmis dan Haryani, Mulya. 2012. “Dampak Pornografi Terhadap Perilaku Siswa dan Upaya Guru Pembimbing untuk Mengatasinya”.Universitas Negeri Padang Jurnal Ilmiah Konseling Volume 1 No.1. Hal 1-8

Wati, Fenny Agustina. 2013. “Persepsi Remaja Tentang Film Porno Studi Kasus di SMK Nuri Samarinda. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Mulawarman. eJurnal Sosiatri-Sosiologi Volume 1 No 3. Hal 110

Purnomo, Singgih. 2014. “Koefisien Korelasi Cramer dan Koefisien Korelasi PHI serta Penerapannya”. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. “Skripsi


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.