POTENSI BAKTERI ANTAGONIS DARI TUMBUHAN KIRINYUH SEBAGAI AGENS HAYATI DAN PENGINDUKSI PERTUMBUHAN TANAMAN

Hishar Mirsam, Abdul Munif, Yunita Fauziah Rahim, Amalia Rosya, Aloysius Rusae

Sari


Kirinyuh merupakan gulma agresif terhadap tanaman perkebunan dan memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan. Salah satu faktor yang menunjang pertumbuhan kirinyuh adalah keberadaan agens hayati yang hidup di daerah perakaran dan jaringan tanaman. Penelitian ini bertujuan memperoleh isolat bakteri antagonis dari tumbuhan kirinyuh, menguji kemampuan aktivitas antagonis isolat bakteri melalui uji dual culture dengan cendawan patogen Fusarium oxysporum dan Rigidoporus spp. dan kemampuannya dalam menginduksi pertumbuhan kecambah bawang merah.
Bakteri diisolasi dari bagian rhizosfer, rhizoplan, filoplan, dan endofit pada medium tryptone soya agar (TSA). Uji patogenisitas bakteri dilakukan melalui reaksi hipersensitif dengan mensuspensikan bakteri pada medium tryptone soya broth (TSB) cair dan menginjeksikan pada permukaan bawah daun tembakau. Uji antibiosis bakteri dilakukan dengan metode dual culture terhadap cendawan patogen Fusarium oxysporum dan Rigidophorus sp. Isolat bakteri yang telah terseleksi kemudian diuji kemampuannya dalam menginduksi pertumbuhan kecambah bawang merah secara in-vivo. Sebanyak 28 isolat bakteri asosiasi dengan tumbuhan kirinyuh berhasil diisolasi dan dikoleksi. Sebanyak 4 isolat bakteri, yaitu RF3, RF5, FP16 dan EDF23 memperlihatkan potensi sebagai agens hayati dan penginduksi pertumbuhan berdasarkan uji patogenisitas secara in-vitro, uji antibiosis secara in-vitro, dan uji potensi isolat bakteri terhadap pertumbuhan kecambah secara in-vivo. Isolat bakteri, yaitu RF3, RF5, FP16 dan EDF23 dapat menginduksi pertumbuhan akar dan tajuk kecambah bawang merah.

Kata Kunci: Chromolaena odorata, endofit, rhizosfer, reaksi hipersensitif.

Teks Lengkap:

Tidak berjudul

Referensi


M. Thamrin dan S. Asikin, Alternatif pengendalian hama serangga sayuran ramah lingkungan di lahan lebak, Dalam M. Noor, I. Noor, A. Supriyo, Mukhlis dan R. S. Simatupang (Ed) Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Lahan Terpadu, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya lahan Pertanian. P. 375-386, 2006

H. Mirsam, A Rosya, Y. F. Rahim, A. Rusae, dan A. Munif, Eksplorasi Cendawan Antagonis dari Tanaman Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) sebagai Agens Hayati dan Pemacu Pertumbuhan. Di dalam: A. A. Nawangsih,

A. Munif, A. Nurmansyah, E. T. Tondok, E. S. Ratna, F. Kurniawati, Giyanto, I. S. Harahap, N. Maryana, Pudjianto, R. Anwar, Supramana, T. Santoso, T. S.

Yuliani, T. A. Damayanti, W. Winasa, Y. M. Kusuma, editor. Seminar Nasional Perlindungan Tanaman II: “Strategi Perlindungan Tanaman dalam Memperkuat Sistem Pertanian Menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan ASEAN Economic Community (AEC) 2015. Bogor (ID): Pusat Kajian Pengendalian Hama Terpadu, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Hal 167-175, 2015

N. Ismail dan A. Tenrirawe, Potensi Agens Hayati Trichoderma spp. sebagai Agens Pengendali Hayati, Seminar Regional Inovasi Teknologi Pertanian, mendukung Program Pembangunan Pertanian Propinsi Sulawesi Utara pp. 177189

H. C. Huang, R. Schurink, T. P. Denny, M. M. Atkinson, C. J. Baker, I. Yuce, S. W. Hutcheson, dan A. Collmer. Molecular cloning of a Pseudomonas syringae pv. syringae gene cluster that enables Pseudomonas fluorescens to elicit the hypersensitive response in Tobacco plants. J Bacter. 10(170):5748– 5756, 1988.

(2003) M. Tenuta, Plant Growth Promoting Rhizobacteria: Prospects for Increasing Nutrient_Acquisition_and_Disease_Control._ Department of Soil Science, University_of_Manitoba[diunduh 2014 Feb 04]. Tersedia pada http://www.umanitoba.ca/afs/agronomists_conf/2003/pdf/tenuta_rhizobacteria.

pdf. K. A

J. M. Lynch, . The Rhizosphere. Chichester: John Wiley. Includes: Lynch JM. Introduction: consequences of microbial rhizosphere competence for plant and soil, pp. 1-10, 1990

G. J. Persley, Bacterial Wilt Disease in Asia and the South Pasific, Proceeding of an International workshop held at PCARRD, Los Banos, Philippines. 8-10 October, 1995

Z. Kiraly dan F. Klement, Methodes in Plant Pathology, American Elsevier Publishing Company Inc. New York, USA, 1974

P. D. Maria, Eksplorasi dan uji antagonisme bakteri rhizosfer tanah dan endofit akar untuk pengendalian penyakit layu (Fusarium oxysporum f.sp. cubense) pada pisang (Musa paradisiaca). Skripsi. HPT. Fakultas Pertanian. IPB, 2002

Eliza, A. Munif, I. Djatnika, dan Widodo, Karakter Fisiologis dan Peranan Antibiosis Bakteri Perakaran Graminae terhadap Fusarium dan Pemacu Pertumbuhan Tanaman Pisang. J. Hort. Vol. 17 No. 2, 2007. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Faperta, IPB, 2007

J. M. Barea, M. J. Poso, Azcon, dan C. A. Aguilar CA, Microbial co-operation in the rhizosphere, Journal of Experimental Botany, Pp. 1-18, 2005


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.