KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE SISWA KELAS X SMA 1 BUAKECAMATAN BUA KABUPATEN LUWU

Fadly Arifin

Sari


Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penerapan model Think-Talk-Write dalam pembelajaran menulis karangan narasi siswa kelas X SMAN 1 Bua yang berjumlah 30 orang siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan deskriptif dan penelitian ini dianalisis dengan menggunakan data kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum penerapan Think-Talk-Write pada pembelajaran diskusi nilai hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata 64,86 dan setelah penerapan model Think-Talk-Write pada pembelajaran karangan narasi nilai hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata 74,73. Jadi model penerapan Think-Talk-Write dalam pembelajaran menulis karangan narasi siswa kelas X SMAN 1 Bua bermanfaat. Selain itu setelah diadakan perlakuan perolehan nilai tertinggi yaitu mencapai 85,00 yang diperoleh 2 orang siswa dengan persentase 6,66%, sedangkan nilai terendah yaitu 60,00 yang hanya diperoleh 1 orang siswa dengan persentase 3,33%. Hasil perolehan nilai pembelajaran menulis karangan narasi pretest ke posttest berdasarkan pada 5 aspek penilaiaan menunjukkan bahwa dengan aspek ruang lingkup isi dengan perolehan nilai rata-rata pretest 12,86 dan nilai posttest 15,36, organisasi dan penyajian isi nilai rata-rata pretest 13,83 nilai posttest 15, gaya dan bentuk bahasa nilai rata-rata pretest 14,46, dan nilai posttest 14,7, tata bahasa, ejaan, dan kerapian tulisan memperoleh nilai rata-rata pretest 11,03, nilai posttest 14,3, dan aspek terakhir yaitu respon guru terhadap murid dengan nilai rata-rata pretest 12,66, sedangkan posttest 15,4. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan dari hasil pretest ke posttest, pada pretest juga dilihat dari persentase. Siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 sebanyak 8 orang dengan persentase 26,65% sedang siswa yang memperoleh nilai < 70 sebanyak 22 siswa dengan persentase 73,33 dan mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan (posttest) yaitu sebanyak 29 siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 dengan persentase 96,66 dan siswa yang memperoleh nilai ≤ 70 hanya 1 orang siswa dengan persentase 3,33%. Apabila dikonfirmasikan dengan nilai KKM, maka kemampuan siswa kelas X SMAN 1 Bua dalam pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan model pembelajaran Think-Talk-Write efektif karena siswa yang memperoleh nilai lebih dari 70 mencapai mencapai 85%.

Kata Kunci


menulis, model Think-Talk-Write.

Teks Lengkap:

Tidak berjudul

Referensi


Ahmad, Rival. 2013. Pengertian dan Manfaat Menilis, Meteorablogspot.com. Diakses tanggal 23 Juni 2017.

Arikunto, 2017. Penelitian Tindakan Kelas. Andi. Yogyakarta.

Eko, P. W. S. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurgiyantoro. 2009. Aspek Penilaian Edisi Ketiga. Jakarta: Karunika.

Remini, Novi. 2007. Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa Dan Cerita Indonesia. Bandung: UPI PRESS.

Semi, M. A. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung.

Tarigan. 2008 Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung Angkasa Bandung

Wiederhold. 1997. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.30605/onoma.2017.908

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by4.footer##