UJI DAYA KEMBANG DAN UJI ORGANOLEPTIK KERUPUK IKAN CAKALANG DENGAN PATI YANG BERBEDA

Nurul Mawaddah, Nurul Mukhlishah, Rosmiati Rosmiati, Faizah Mahi

Sari


Kerupuk ikan biasa digunakan sebagai pelengkap ketika bersantap ataupun sebagai makanan ringan. Bahkan untuk jenis makanan khas tertentu selalu dilengkapi dengan kerupuk. Makanan ini menjadi kegemaran masyarakat dikarenakan rasanya yang enak dan gurih. Salah satu pemanfaatan ikan cakalang agar daya simpan dapat bertahan lebih lama adalah kerupuk ikan. Kerupuk ikan dengan menggunakan jenis pati yang berbeda diharapkan dapat menjadi variasi makanan baru. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui daya kembang kerupuk ikan cakalang yang menggunakan pati yang berbeda, dan 2) Mengetahui tingkat kesukaan panelis melalui uji organoleptik kerupuk ikan cakalang yang menggunakan pati yang berbeda. Pembuatan Kerupuk Ikan Cakalang dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Indonesia Timur, Makassar pada bulan juli-Agustus 2021. Perbedaan perlakuan penelitian terdapat pada tepung tapioka, tepung sagu, dan tepung maizena. Analisis data menggunakan uji daya kembang dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerupuk yang menggunakan tepung tapioka mengalami daya kembang paling tinggi daripada kerupuk ikan cakalang yang menggunakan tepung sagu dan tepung maizena. Melalui uji organoleptik, panelis menyukai rasa dari kerupuk ikan cakalang yang menggunakan tepung tapioka, untuk aroma panelis menyukai kerupuk dengan menggunakan tepung sagu, untuk warna panelis menyukai warna kerupuk yang menggunakan tepung maizena, dan untuk kerenyahan panelis menyukai kerenyahan kerupuk yang menggunakan tepung tapioka.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Istanti. I. 2006. Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Sifat Fisik dan Sensori Kerupuk Ikan Sapu-sapu (Hyposarcus pardalis) yang Dikeringkan dengan Menggunakan Sinar Matahari. [skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Laiya, N., Harmain, R.M. dan Yusuf, N. 2014. Formulasi Kerupuk Ikan Gabus yang Disubstitusi dengan Tepung Sagu. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, Vol. 2 (2).

Kusumaningrum, I. 2009. Analisa Faktor Daya Kembang dan Daya Serap Kerupuk Rumput Laut pada Variasi Proporsi Rumput Laut (Eucheuma cottonii). Jurnal Teknologi Pertanian, Vol. 4 (2). ISSN 1858-2419.

Koswara, S. 2009. Pengolahan Aneka Kerupuk. Ebookpangan.com.http://tekpan.unimus.ac.id, diakses pada tanggal 25 September 2021.

Warintek, M. 2011. Pengolahan Kerupuk Ikan. http://repository.unitomo.ac.id/1164/1/penelitian%20serdos%20genap%20b%20nunuk.pdf, diakses pada tanggal 25 September 2021.

Winarno, F. G. 2002. Flavor bagi Industri Pangan. M-Brio Press. Bogor.

------------. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Penerbit Gramedia. Jakarta.

------------. 2008. Bahan Tambahan Makanan. Gramedia. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.30605/perbal.v9i3.1590

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.