PENGARUH JENIS BOKASHI DAN METODE APLIKASINYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI BESAR HIBRIDA (Capsicum annuum L.)

Mariyam Mangkunegara

Sari


Tanaman cabai rawit merupakan tanaman holtikultura yang memiliki harga jual yang tinggi dipasaran karena mudah dikembangkan. Cabai rawit sebagai sumber pangan memiliki nilai ekonomis yang penting di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh berbagai jenis bokashi (2) mengetahui metode aplikasi yang lebih baik dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai besar hibrida. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bupon Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan pemberian berbagai jenis bahan organik dengan metode aplikasi yang berbeda yaitu BO = Tanpa bahan organik, B1= Hasil berangkasan gamal dengan aplikasi secara tugal, B2 = Hasil berangkasan gamal dengan aplikasi secara sebar, B3= Enceng gondok dengan aplikasi secara tugal, B4 = Enceng gondok dengan aplikasi secara sebar, B5= Krinyu dengan aplikasi tugal, B6 = Krinyu dengan aplikasi sebar, B7= Berangkasan tanman jagung dengan aplikasi tugal, B8= Berangkasan tanaman jagung dengan aplikasi sebar. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 27 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada parameter pengamatan tinggi tanaman B1 (hasil brangkasan gamal dengan aplikasi secara tugal), B2 (hasil brangkasan gamal dengan aplikasi secara sebar), B5 (Krinyu dengan aplikasi secara tugal), dan B6 (Krinyu aplikasi secara sebar) yang memberikan rata – rata tertinggi yaitu 82,50 cm, jumlah cabang + 278,93 cabang pada perlakuan B1, B4( enceng gondok dengan aplikasi secara tugal).


Kata Kunci


metode, aplikasi, bokashi, cabai besar hibrida

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agromedia. (2008). Budidaya dan Bisnis Cabai. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Andayani,S.A. (2016). Faktor-faktor yang Menetukan Produksi Cabai Merah. Mimbar Agribisnis,1(3),261-268.

Cahyono, B. (2007). Cabai Rawit, Teknik Budidaya & Analisis Usaha Tani https://books.google.co.id.book. Diakses 8 Juli 2019.

Djumaini, N. Kristian, dan B. S. Setiawan. (2008). Cara cepat membuat kompos. Penerbit Agromedia Pustaka. Jakarta.

Hamid, A. (2011). Bertanam Cabai Hibrida. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Hasibuan, S., Mawarni, R., Hendriandri, R. (2017). Respon Pemberian Pupuk Bokashi Ampas Tebu dan Pupuk Bokashi Eceng Gondok terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai. Bernas 13(2): 59 – 64.

Harpenas, Asep & R. Dermawan. (2010). Budidaya Cabai Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.

Fidilia, L. (2018). Efektivitas Kelompok Tani dalam Meningkatkan Pendapatan Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annuun L.) dan Jagung (Zea mays) di Desa Margototo Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur. (Skripsi). Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

Kusuma, M.E. (2013). Pengaruh Pemberian Bokashi terhadap Pertumbuhan Vegetatif dan Produksi Rumput Gajah (Pennisetum purpureum). Ilmu Hewani Tropika 2(2): 40-45.

Mulyanti, S.S., Made, U. dan Wahyudi, I. Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis Bokashi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays Saccarata). Agrotekbis, 3 (5): 592 – 601.

Rukmana, R., Y.Y. Oesman. (2006). Bertanam cabai dalam pot. Kanisius. Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.30605/perbal.v9i3.1645

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.