ANALISIS POTENSI EKOSISTEM MANGROVE SEBAGAI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA (STUDI KASUS: KABUPATEN WAKATOBI)
Sari
Kata Kunci: Mangrove, ekowisata, Kabupaten Wakatobi, perencanaan wilayah
Teks Lengkap:
Tidak berjudulReferensi
Ahmad, A., Saleh, M. B. & Rusolono, T. Spatial Modeling Of Deforestation In Fmu Of Poigar, North Sulawesi. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea 5, 159 (2016).
Nugraha, B., Banuwa I. S., dan Widagdo S. Perencanaan Lanskap Ekowisata Hutan Mangrove Di Pantai Sari Ringgung Desa Sidodadi Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran. Jurnal Sylva Lestari Vol 3 No. 2 (2016)
Arfan A, Umar R., Fauzi K. Peranan Pemerintah, Masyarakat dan Strategi Pengelolaan Ekowisata Hutan Mangrove di Tongke Tongke Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Jurnal Sainsmat Vol. VI, No. 2 (2017)
Andronicus, Yulianda F., Fahrudin A. Kajian Keberlanjutan Pengelolaan Ekowisata Berbasis Daerah Perlindungan Laut (DPL) Di Pesisir Desa Bahoi, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. JEMIS Vol. 4 No. 1 (2016)
Alfira R. Identifikasi Potensi dan Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Pada Kawasan Suaka Margasatwa Mampie di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Skripsi. Universitas Hasanuddin (2014)
Fisu, A. A. Potensi Demand Terhadap Pengembangan Kanal Jongaya & Panampu Sebagai Moda Transportasi (Waterway) Di Kota Makassar. Jurnal Manajemen Transportasi dan Logistik 3, 285 (2016).
Karim, H. A., Rosdayanti A. dan Ahmad A. Biomassa dan Cadangan Karbon Di Hutan Mangrove: Studi Kasus Teluk Bone, Kota Palopo. Prosiding Seminar Nasional Kehutanan. Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manado (2018)
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.