Produksi dan kualitas kompos dari ternak sapi potong yang diberi pakan limbah organik pasar

St. Chadijah

Sari


Limbah organik atau biasa dikatakan sampah pasar sebenarnya selain berpotensi sebagai bahan pakan ternak, hasil samping dari usaha agribisnis peternakan adalah limbah feses. Limbah yang dihasilkan dari usaha peternakan jika dikelola dengan baik maka akan mendukung model pertanian-peternakan zero waste yakni model pertanian yang tidak membiarkan hasil ikutan menjadi limbah/tidak bermanfaat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat produksi dan kualitas kompos yang dihasilkan dari sapi potong yang diberi pakan limbah sampah organik pasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen di laboratorium dengan Peubah yang diamati adalah kandungan Nitrogen (N), Karbon (C), warna dan pH. Hasil penelitian yang telah dilakukan rata-rata produksi feses tertinggi adalah perlakuan P0 (30,4 kg), kemudian P2 (24 kg) dan P1 (21 kg). faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah feses per ekor/hari salah satunya adalah kemampuan ternak mencerna bahan pakan yang tersedia, dengan kata lain kecernaan adalah selisih anatara zat makanan yang dikonsumsi dengan yang dieksresikan dalam feses.
Kata Kunci : produksi dan kualitas kompos, sapi potong, sampah organik pasar
PENDAHULUAN
Peningkatan jumlah penduduk terutama didaerah

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adi K. R., (2006). Pengaruh Penambahan Bahan Aktif Em4 Dan Kotoran Ayam Pada Kompos Alang-Alang (Imperata Cylindrica) Terhadap Pertumbuhan SemaiGmelina Arborea. Institut Pertanian Bogor. Badan Pusat Statistik Kota Makassar, (2013). Kota Makassar Dalam Angka 2013. Cesaria Yunia R., Ruslan Wirosoedarmo, Bambang Suharto., 2014. Pengaruh Penggunaan Starter Terhadap KualitasFermentasi LimbahCair Tapioka Sebagai Alternatif PupukCair. Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Kastalani, 2010. Pengaruh Konsentrasi dan Lama Inkubasi EM4 terhadap Kualitas Kimia pupuk Bokashi. Universitas Palangkaraya. Media Sains Volume 2 No. 02, 2010. ISSN 2085-3548 Standarisasi nasional Indonesia SNI (2004). Kualitas Kompos Subali B. dan Ellianawati (2010). Pengaruh Waktu Pengomposan Terhadap Rasio C/N dalam Jumlah Kadar Air dalam Kompos. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXXIV HFI & DIY, Semarang 10 April 2010. Hal 49-53 Sutanto R. 2002., Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Kanisius




DOI: http://dx.doi.org/10.30605/perbal.v5i3.747

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.